Sabtu, 09 Juli 2011

WHITE HOLE, FENOMENA MISTERIUS ALAM SEMESTA


Anda pernah mendengar black hole? Ia merupakan sebuah celah gelap di ruang angkasa yang menghisap seluruh benda yang ada di sekelilingnya dan melemparnya ke ruang ketiadaan. Kini sejumlah ilmuwan menyebutkan bahwa pernah ada bukti akan adanya lawan dari black hole.

Kebalikan dari black hole, white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.

Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.


Dikutip dari Dvice, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.

Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.

Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.

Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.

White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.

Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib. Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.

Kamis, 21 April 2011

Misteri Segitiga Bermuda, Ini Jawaban NASA


Sains & Teknologi
Faktor signifikan adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream.

VIVAnews -- Pada Minggu 5 Desember 2010 kemarin, sejumlah orang berkumpul di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Hollywood. Mereka mengenang kejadian hilangnya skuadron Flight 19, 65 tahun lalu.

Lima pesawat dan 14 kru pesawat itu hilang di Segitiga Bermuda, sebuah kawasan yang berada dalam garis  imajiner yang menghubungkan  tiga wilayah yaitu  Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.

Banyaknya kapal dan pesawat yang raib di kawasan itu membuat Segitiga Bermuda jadi
salah satu lokasi paling misterius di muka Bumi.

Sejumlah spekulasi beredar, bahwa di Segitiga Bermuda terdapat
lubang hitam 'black hole', atau alien yang bersembunyi di bawah lautan,
portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang,
hingga rumah iblis, Dajal.

Sejumlah pertanyaan soal Segitiga Bermuda juga disodorkan ke Badan Antariksa AS,
NASA.
Berikut jawabannya. 

Apakah ada hubungan antara Segitiga Bermuda dan lubang hitam
'black holes'?
Tidak ada lubang hitam di Segitiga Bermuda. Pada kenyataannya, bahkan tak
ada yang namanya Segitiga Bermuda. Banyaknya kasus kehilangan di wilayah
itu konsisten dengan wilayah lainnya. (Ilmuwan NASA, Dr Eric Christian)
Segitiga Bermuda dan  Zona De Silencia di Meksiko berada pada garis
lintang yang sama dan kedua tempat ini misterius. Zona De Silencia
diketahui bisa  menarik meteorit dari langit, sementara Segitiga
Bermuda dikenal karena banyak kapal dan pesawat yang hilang secara
misterius. Mengapa dua wilayah ini tidak diteliti?
Fakta-fakta tentang lokasi tersebut salah. Tidak ada bagian dari Bumi yang
bisa menarik meteorit dari langit, tidak ada anomali gravitasi yang aneh.
Medan gravitasi bumi telah dipetakan dengan presisi luar biasa terutama
oleh perusahaan yang menggunakan peta gravitasi untuk mengetahui potensi
minyak dan mineral.

Juga tidak ada penghilangan lebih misterius di Segitiga Bermuda daripada
di bagian laut lain di zona badai.
Artinya, tidak ada yang misterius dari dua lokasi tersebut. Saya sarankan
agar Anda mencoba untuk mengevaluasi akurasi sumber Anda dan
menghubungkannya dengan dunia nyata, bukan fantasi ini.
(Astrobiologis dan ilmuwan senior NASA, David Morrison)

Jawaban NASA senada dengan apa yang dimuat situs Sejarah Angkatan Laut
Amerika Serikat, www.history.navy.mil. Dijelaskan, bahwa faktor signifikan
yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut
yang kuat, disebut Gulf Stream.

Badai yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut
hilang di Bahama, Saratoga.
Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18 Maret 1781.

Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal
Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena  badai di seluruh dunia
-- secara mendadak.

Kapal dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda
itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi.
Soal adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.

Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu
dari dua  lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah laut Jepang
dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip, 'Segitiga Formosa'. (NASA)